Minggu, 12 Desember 2010

Jangan Dikompres Dengan Air Es Ketika Anak Demam

Hampir semua orangtua akan segera mengompres kepala anaknya dengan air dingin atau air es, ketika badan anak demam atau panas. Hal tersebut adalah cara yang salah, karena akan membuat suhu tubuh si anak semakin tinggi.

Demam merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak. Sebenarnya bukan merupakan suatu penyakit, melainkan gejala. Demam memegang peranan dalam membantu perlawanan tubuh untuk mengatasi infeksi virus atau bakteri.

“Sebenarnya demam tidak berbahaya, kecuali bila mencapai suhu 39-40 derajat celsius. Namun, masih banyak terjadi kesalahan dalam menangani demam, misalnya panik karena demam tinggi, suhu anak tidak diukur dengan benar dan mengompres dengan cara yang salah,” ujar dr. Alan R. Tumbelaka, SpA (K), dari Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, dalam acara konferensi press Ulang Tahun & Seminar Ilmiah Bidan 2010, di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Selasa (29/6/2010).


dr. Alan mengungkapkan, cara mengompres yang benar, bukanlah dengan mengompres kepala dengan air dingin atau air es. Bila suhu tubuh yang panas tiba-tiba dikompres dengan air dingin, maka akan membuat anak menggigil. Dan perlu diketahui, bahwa menggigil adalah pertanda awal suhu tubuh akan meningkat.

Selain itu, juga terdapat kesalahan pada cara saat mengompres. Mengompres yang benar bukanlah di kepala, melainkan di bagian dada dan perut anak.


Cara mengompres yang benar adalah, sbb :

1. Kompres dengan menggunakan air hangat, bukan air dingin atau air es

2. Kompres di bagian perut dan dada dengan menggunakan sapu tangan yang telah dibasahi air hangat

3. Gosok-gosokkan sapu tangan perlahan di bagian perut dan dada

4. Bila sapu tangan sudah kering, ulangi lagi dengan membasahinya dengan air hangat


Jadi, bagi para orangtua, mulai sekarang jangan mengompres anaknya dengan air dingin atau es lagi.

Read more: http://siradel.blogspot.com/2010/09/jangan-dikompres-dengan-air-es-ketika.html

0 komentar:

Posting Komentar