Kamis, 02 Desember 2010

Tikus Raksasa di Timor-Timur


Arkeolog dan para ahli biologi dari Commonwealth Scientific and Research Organization (CSIRO), Australia, menemukan tulang dan rahang tikus raksasa di Timor-Timur. Tikus raksasa tersebut diperkirakan memiliki berat sekitar enam kilogram, atau sebesar bayi berusia tiga bulan.

Dr Ken Aplin, ahli biologi CSIRO mengatakan, bahwa Indonesia bagian timur dan Timor-Timur merupakan tempat terbaik bagi habitat hewan-hewan pengerat.

"Kami ingin agar perhatian internasional tentang konservasi tertuju ke wilayah tersebut," kata Aplin seperti dilansir Gizmag, Kamis (29/7/2010).


Tengkorak Kepala Tikus Raksasa (Kanan)

Selanjutnya, ia mengatakan, melindungi semua spesies hidup adalah hal terpenting. "Hewan Pengerat membentuk 40 persen dari keragaman mamalia seluruh dunia dan merupakan elemen kunci dari ekosistem, penting untuk proses seperti pemeliharaan tanah dan penyebaran biji," kata Aplin.

"Mempertahankan keanekaragaman hayati tikus adalah sama pentingnya dengan melindungi paus atau burung," tambah Aplin.

Dr Alpin berpikir, bahwa rakyat Timor-Timur berhasil hidup berkelanjutan sampai sekira 2.000 tahun yang lalu. Namun, ketika orang tiba di pulau tersebut, kepunahan pun mulai terjadi. Kepunahan itu terjadi dari hasil penebangan pada hutan.

Read more: http://siradel.blogspot.com/2010/08/tikus-raksasa-di-timor-timur.html

50 Kebiasaan Untuk Meraih Sukses

Sukses bermula dari mental. Anda bisa saja miskin namun jika Anda yakin bahwa Anda bisa sukses, maka itulah yang akan Anda raih. Demikian juga sebaliknya, jika seseorang terlahir kaya, namun tidak memiliki mental sukses, maka kelak ia pun bisa jatuh melarat.


Tak peduli apa pun yang menjadi profesi kerja Anda sekarang, apakah karyawan rendahan atau bos sekalipun, Anda bisa meraih sukses dengan mengembangkan 50 kebiasaan sukses ini. Namun, ingat juga bahwa ukuran kesuksesan bukanlah uang, melainkan mental puas itu sendiri.


1.Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya.
2.Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran an bukannya kesulitan belaka.
3.Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada.
4.Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada.
5.Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya.
6.Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif.
7.Mereka jarang mengeluh.
8.Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.
9.Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif.
10.Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung.
11.Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.
12.Mereka memiliki ambisi atau semangat.
13.Tahu benar apa yang diinginkan.
14.Mereka inovatif dan bukan plagiat.
15.Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada.
16.Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti.
17.Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.
18.Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan.
19.Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.
20.Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.
21.Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. Merekalah yang menciptakannya.
22.Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.
23.Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.
24.Mereka adalah komunikator yang handal.
25.Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.
26.Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.
27.Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.
28.Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.
29.Mereka memiliki keseimbangan. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.
30.Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.
31.Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.
32.Mereka juga murah hati dan baik hati.
33.Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.
34.Mereka mau beradaptasi dengan perubahan.
35.Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh.
36.Mereka rajin.
37.Ulet
38.Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.
39.Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.
40.Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.
41.Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.
42.Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada.
43.Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.
44.Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.
45.Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.
46.Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.
47.Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.
48.Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.
49.Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.
50.Mereka melakukan pada yang mereka katakan.

Jadi, apakah ada beberapa kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari hidup Anda saat ini?! Jika ada, kembangkan itu, dan tambahkan peluang sukses Anda dengan melakukan yang lain. Ingat, sukses bukanlah milik orang yang tidak pernah gagal, melainkan milik orang yang tidak pernah menyerah!!

Mie Instant Dan Penemunya


Semua orang yang menyukai "Mie Instant" sepantasnya berterima kasih kepada Momofuku Ando. Kakek berkebangsaan Jepang yang lahir di Taiwan pada tahun 1911 ini, ialah manusia pertama yang menemukan cara membuat mie instan.

Dari hasil kerja keras dan jerih payahnya, semua orang kini bisa menikmati kelezatan mie instan dengan pilihan rasa yang beraneka ragam. Makanan cepat saji yang mempunyai banyak penggemar ini, masuk ke Indonesia pada pertengahan 1960-an.


Sejarah


Ditinggal orang tuanya, Ando (panggilan akrabnya) yang baru berumur 3 tahun, harus membantu neneknya mengurusi rumah. Balita ingusan itu harus menjaga toko, belum lagi untuk mencuci pakaian dan mamasak. Hasilnya positif, ia menjadi pintar memasak, sebaliknya sekolahnya malah terlantar.

Profesi sebagai seorang pedagang ialah impiannya. Harta peninggalan orang tuanya pun digunakan untuk berdagang pakaian rajutan di Taiwan dan Osaka, Jepang. Usahanya terbilang maju. Ia pun bisa kembali ke bangku sekolah menyelesaikan pendidikan yang sempat terbengkalai.

Namun, di dalam perjalannya, ia dituduh korupsi dalam perdagangan senjata dan onderdil pesawat terbang. Ia lantas dijebloskan ke penjara. Setelah 2 tahun hidup di Hotel Prodeo, ia lalu dibebaskan. Pada 1956, satu-satunya harta yang tertinggal hanyalah rumah.

Ide Kreatif


Masa itu Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan gandum ke Jepang yang sedang dalam paceklik pangan. Harga terigu menjadi murah. Pemerintah Jepang pun menganjurkan rakyatnya mengonsumsi roti dan terigu sebagai pengganti nasi.

Melihat banyak orang melahap mie, di dekat toserba hankyu, Osaka, pikiran Ando pun terbuka. Ia berfikir, mengapa tidak membuat mie dari terigu? Bukankah orang Jepang sangat menyukai mie? Apalagi mie dirasa enak, murah, tahan lama, dan tidak sulit dalam mengolahnya.

Ide liar itu pun terus bergulir di benaknya. Cuma ia tidak mau membuat mie biasa yang sudah banyak beredar di pasaran. Ia ingin membuat mie dalam bentuk lain yang enak, lebih cepat, mudah diolah, serta gampang didapat dimana-mana.

Secara perlahan namun pasti, Ando mulai mewujudkan impiannya, dengan membeli mesin pembuat mie, dan bereksperimen membuat mie instant di emper halaman belakang rumahnya. Mula-mula mie digoreng agar lebih awet, gurih, dan cepat diolah.

Lalu menimbang-nimbang rasa yang pas untuk kuah mie racikannya itu, di pilihnyalah kuah ayam, karena itu merupakan yang netral. Ando membawa contoh mie instannya ke sebuah toko serba ada. Ternyata, semuanya ludes hari itu juga tanpas sisa. Kejadian itu terjadi di tahun 1958.

Emperan rumahnya tak kuasa menampung pesanan. Ia memindahkan usahanya ke sebuah gudang kosong di Osaka. Di sana Ando membuat mie instant dengan dibantu oleh keluarganya. Sejak itulah perusahaan-perusahaan besar berebut ingin menjadi penyalur mie instannya.

Pada desember 1958, Ando menamai perusahaannya "Nissin Foods". Beberapa bulan kemudian ia pindah ke sebuah pabrik seluas 20.000 m² (20 Ha). Tahun 1960, ia membuka pabrik kedua, dan tahun berikutnya lahir pabrik baru lagi.

Usahanya lewat mie instan pun semakin berkembang. Meski mie instant laris manis, ia tak bosan-bosan bereksperimen untuk terus memperbaiki mutunya. Bahkan, ada keinginan memperkenalkan dan mejualnya hingga ke luar negeri.

Untuk menjajaki kemungkinan itu, ia pergi berkeliling Eropa dan Amerika tahun 1966. Disana ia melihat orang makan mie dengan garpu, tanpa kuah, dan memakai piring, karena menyeruput mie dianggap tidak sopan.

Lalu Ia juga mengamati ada kaldu yang bisa dilarutkan dengan air panas, tanpa harus dimasak. Ada gelas kertas sekali pakai, dan juga kertas aluminium sebagai wadah kedap udara.

Ando pun mendapat ilham kembali untuk membuat mie instant dalam wadah berbahan stereo foam, yang lantas ditutup rapat dengan lembaran aluminium foil. Mie gelas itu tidak perlu dimasak, cukup diseduh. Supaya tidak hancur terkocok-kocok, mie dibuat lebih tebal, disediakan pula garpu untuk memakannya.

Di puncak keberhasilannya, Ando yang pada tahun 1988 genap berumur 77 tahun, membuka Foodeum di Shinjuku, Tokyo. Gedung itu disebut pula "ISTANA MIE", karena mempunyai beberapa restoran mie, tempat disko, dan museum mie.


Selalu ada saja ide-ide kreatif di dalam menciptakan sesuatu. Tergantung bagaimana dapat dengan jeli melihat dan mewujudkannya menjadi nyata. Dengan niat, kemauan, kerja keras, jerih payah, dan kesabaran. Siapa pun bisa tentunya, tanpa terkecuali.

Hati-hati Dengan Bakteri Salmonella

Hati-hati, bila bakteri Salmonella jumlahnya berlebihan di dalam tubuh Anda. Pasalnya, bakteri jenis ini dapat mengancam jiwa penderitanya dan menyebabkan infeksi bila bakteri berkembang hingga 100.000. Penderita infeksi Salmonella yang sudah terlalu banyak mengeluarkan cairan dapat terancam jiwanya akibat kekurangan cairan (dehidrasi) yang berlebihan.


Hal ini akan lebih berbahaya lagi bila anak-anak atau orang tua yang daya tahan tubuhnya lemah. Bila sudah nampak tanda-tanda keracunan Salmonella penderita harus segera dibawa ke dokter.


Untuk dapat menghindari penularan infeksi bakteri ini, sisa kotoran, urin atau muntahan penderita harus dibuang dengan hati-hati. Sebab dari sinilah penularan dapat terjadi.
Sedangkan sisa makanan yang diduga menyebabkan infeksi harus segera dibuang dan jangan sampai bercampur dengan makanan lain. Piring, pisau maupun alat dapur lain yang tersentuh makanan yang diduga mengandung Salmonella harus segera dicuci dengan air panas atau direbus agar bakteri mati.

Salmonella adalah bakteri yang termasuk mikroorganisme yang amat kecil dan tidak terlihat mata. Selain itu, bakteri ini tidak meninggalkan bau maupun rasa apapun pada makanan. Kecuali jika bahan makanan (daging ayam) mengandung Salmonella dalam jumlah besar, barulah terjadi perubahan warna dan bau (merah muda pucat sampai kehijauan, berbau busuk).


Biasanya bakteri dapat dideteksi melalui pemeriksaan laboratorium. Salmonella bisa terdapat di udara, air, tanah, sisa kotoran manusia maupun hewan atau makanan hewan.

Sumber bakteri Salmonella biasanya terdapat pada unggas (ayam, bebek, kalkun), daging babi, binatang laut, telur dan susu. Bahan makanan hewani yang paling sering berperan sebagai sumber penularan Salmonella adalah unggas. Unggas yang terinfeksi Salmonella bisa menyebarkan bibit bakteri melalui daging, telur baik pada kulit maupun isi telur.

Sementara itu, di Jerman, daging atau susu boleh dikatakan sudah bebas Salmonella. Tetapi hal ini tidak berlaku bagi unggas atau telur. Sering sekali terjadi adalah keracunan Salmonella dari makanan yang mengandung telur mentah (tidak diolah), seperti mayonaise, es krim dan puding.


Bila makanan yang mengandung telur mentah tidak disimpan secara baik (tidak didinginkan, sudah disimpan terlalu lama atau tidak dipanaskan sama sekali) besar kemungkinan Salmonella akan berkembang biak dengan pesat. Mayonaise biasanya sudah bersifat asam (pH dibawah 4, Salmonella hidup pada pH 4-9). Pada Mayonaise ditambahkan asam asetat sebagai cuka. Asam asetat pada mayonaise akan membunuh Salmonella.

Maka itu, jagalah higienis dapur saat Anda memasak. Bila mencairkan ayam atau daging beku, segera buang air dan pembungkusnya. Untuk menghindari kontaminasi silang, cuci bersih benda-benda yang terkena air tersebut, seperti pisau, tangan dan alas memotong. Untuk tindak anitipasi, simpan ayam dan daging yang belum beku secara terpisah dari bahan makanan lain.

Sumber : http://cakrawalapustaka.blogspot.com/2009/08/awas-bakteri-salmonella.html

Para Miliarder "Pembeli" Negara

Apa yang juragan pikirkan tentang yang dilakukan para miliarder dengan kekayaannya? Membeli rumah, pulau, dan pesawat pribadi, mungkin itu yang terbayang di benak Anda. Namun, bagaimana jika para miliarder itu menggunakan hartanya bukan untuk suatu hal yang lazim seperti membeli pulau, rumah, dan sebagainya, melainkan untuk membeli sebuah negara. Bisakah?

Data yang tersaji dalam CIA Fact Book, seperti ditulis Forbes.com, mengungkap bahwa kekayaan 400 miliarder versi Forbes setara dengan pencapaian ekonomi sejumlah negara.


Bill Gates. Dengan kekayaannya yang ditaksir mencapai 50 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan 500 triliun rupiah, ia memiliki neraca lebih besar dari pendapatan domestik bruto (PDB) yang dihasilkan 140 negara di dunia termasuk Kostarika, Bolivia, Uruguay dan El Savador. Dana cadangan Micsosoft saja diperkirakan lebih besar dari PDB Tanzania dan Burma.



Warren Buffett. Dengan kekayaannya melebihi pencapaian ekonomi Korea Utara pada kisaran angka 40 miliar dolar AS atau setara dengan 400 triliun rupiah. Padahal ia baru saja menderita kerugian sebesar 10 miliar dolar AS pada tahun ini.


Mayor Michael Bloomberg, pemilik perusahaan penyedia layanan jasa informasi keuangan dan perusahaan media Bloomberg. Kekayaannya setara dengan PDB negara Zambia sebesar 17 miliar dolar.




Apa masih ada lagi? Tentu saja. Majalah Forbes memiliki daftar nama seperti hartawan kasino Sheldon Adelson dan Pierre Omidyar, pendiri pasar lelang terbesar di dunia eBay. Keduanya masing-masing mampu menyamai PDB Bahama sebesar 9 miliar dolar AS dan Somalia dengan PDB 5,5 miliar dolar AS.


Ini belum menyebut nama George Lucas, sutradara ternama yang juga pemilik franchise Indiana Jones, atau John Paulson pemain bisnis real estate. Yang jelas jika negara-negara tersebut dijual dan para miliarder tak ragu merogoh koceknya, bukan mustahil mereka bisa membeli sebuah negara.

Rabu, 01 Desember 2010

Hewan-hewan Pemakan Bangkai di Dasar Lautan

Keanekaragaman hayati di tempat ekstrim termasuk daerah yang jarang diteliti. Tapi kita sudah cukup paham beberapa hal. Berikut tentang kehidupan dasar laut.

Ada sebuah pertanyaan, bagaimana mahluk scavenger (pemakan bangkai) di dasar samudera dapat bertahan hidup dengan begitu sedikitnya makanan yang bisa sampai ke lantai laut?

Coelacanth

Coba kita bayangkan, saat seekor ikan tuna mati di samudera, bangkainya mungkin tidak akan sempat ke dasar. Di tengah jalan, ia dapat disambar oleh koloni ikan dan habislah harapan para penunggu di dasar laut.

Untuk memahami hal ini, mari kita bayangkan dasar lautan sebagai sebuah tiang. Permukaan laut sebagai puncak tiang, sementara pangkal yang tertancap di lantai adalah dasar lautan. Apa yang akan kita temukan pada tiang ini?


Pertama, yang mungkin langsung kita kenali adalah jumlah hewan juga semakin sedikit. Aldea et al (2008) misalnya, menemukan kalau semakin dalam semakin sedikit jenis kerang (gastropoda dan bivalvia).

Ada sebuah keseimbangan. Banyak yang mati, tapi sedikit yang dikubur. Dan karenanya, sedikit pula yang menunggu di kuburan.

Tampaknya masalah kita telah terjawab. Hewan yang tinggal di dekat permukaan justru terlalu banyak jika saat mereka mati, tubuh mereka tenggelam hingga ke dasar.

Kenyataannya, Drazen (2002) menemukan kalau ikan scavenger di dasar laut, sama sekali tidak terpengaruh oleh variasi jumlah hewan yang tenggelam. Baik ada 1000 ekor ataupun hanya 20 ekor yang sampai ke dasar, ikan-ikan ini tidak menjadi tamak ataupun menjadi irit makanan. Keseimbangan sepertinya sangat kuat di dasar samudera.

Para hewan dasar laut hidup tenang dan bersahaja. Hampir semua bahkan justru merasa tersiksa kalau naik mendekati permukaan. Sebagai contoh, larva Echinus echinus tidak akan dapat berkembang kalau tekanannya tidak seperti di dasar laut (Tyler dan Young, 1998).

Kelihatannya seperti itu, adem ayem. Tapi tunggu dulu. Tidak semudah itu. Beberapa siluman dasar laut seringkali berpatroli menghajar penduduk. Ya, predasi tetap terjadi di dasar samudera.

Kemp et al (2006) memburu para siluman ini tanpa hasil. Dan merekapun menisbahkan menurunnya jumlah kepiting scavenger (Munidopsis crassa) pada siluman dasar laut bernama Benthoctopus sp, gurita dasar laut. Tapi jangan senang hati dulu kalau Pirates of Carribean mendadak jadi  kenyataan.

Kepiting scavenger, Munidopsis

Benthoctopus bukanlah gurita yang besar. Seperti penghuni dasar laut lainnya, ia bertubuh kecil (Polloni et al, 1979). Walau kecil, ia cukup mampu memangsa kepiting yang lengah.

 Gurita dasar laut, Benthoctopus sp

Dasar laut dipenuhi oleh para scavenger, sedikit predator dan beberapa spesies yang tidak jelas. Dikatakan tidak jelas karena kita belum dapat menentukan apakah ia scavenger atau predator, atau lainnya. Ilmuan sangat berhati-hati dalam menggolongkan hewan dasar laut.

Britton dan Morton (1994) misalnya, tidak mau mengakui kalau sebuah hewan merupakan scavenger jika ia tidak melihat langsung hewan tersebut mendekati bangkai atau memakan bangkai.


Bulu babi dasar laut, Echinus

Mungkin kita terlalu buru-buru mengatakan kalau hewan di dasar laut semuanya kecil, gepeng dan konyol. Survey dasar laut, terutama daerah yang topografinya bergerigi, sulit dilakukan, sehingga walaupun dasar laut Hawaii dalamnya lebih dari 4000 meter, hanya 2000 meter saja kemampuan para peneliti untuk mencapainya (Borets, 1986).

Dan benarlah kiranya kalau kita terburu-buru. Sebagian besar ikan scavenger, justru semakin besar ukurannya saat semakin ke dasar samudera. Ini pula yang membuat Anderson (2005) curiga kalau Symenchelys parasitica, bukanlah scavenger. Ikan ini unik karena ukurannya justru mengecil saat laut semakin dalam. Analisa isi perut menunjukkan kalau ia memang scavenger.

Beberapa berpendapat kalau hewan dasar laut sebenarnya biasa saja. Tidak ada ukuran yang lebih besar atau lebih kecil. Kebetulan saja, sampel yang kita peroleh di permukaan adalah anak ikan, sementara di dasar adalah bapaknya ikan atau mbah nya ikan.

Metode penelitian dasar laut umumnya menggunakan kamera yang mengeluarkan cahaya yang menarik ikan. Anak ikan, paling tidak dalam penelitian Raymond dan Widder (2007) terbukti tidak suka dengan gemerlap kehidupan malam (well, di dasar laut selalu tengah malam anyway).

Jadi spesies yang dapat ditangkap di dasar laut hanyalah mbahnya ikan, walaupun anak dan cucunya mungkin sedang asyiknya bermain.


Cumi dengan mata di ujung tentakel

Saat kita berbicara tentang keanekaragaman spesies, tampaknya kita harus menerima penelitian Carney (2005) kalau hewan di dasar laut hampir merupakan kebalikan dari hewan di dekat permukaan laut.

Kita salah memandang lautan sebagai sebuah tiang ataupun sebuah piramida terbalik, kita seharusnya memandang lautan sebagai dua piramida, satu terbalik dan satu lagi tegak.

Masalahnya apakah dua piramida ini berdampingan, saling bertemu alas, atau saling bertemu puncak. Rex (1981) sudah menunjukkan kalau keanekaragaman hayati akan paling banyak di kedalaman menengah. Kedua alas piramidanya bertemu sehingga seperti intan.


Ikan laut dalam

Sekarang kesimpulan kita adalah, saat bicara jumlah, jumlah hewan semakin ke dasar laut semakin sedikit, tapi ukurannya belum tentu. Saat bicara ukuran, beberapa spesies memang semakin mengecil, sebagian lagi justru membesar (Collins et al, 2005). Dan saat bicara keanekaragaman, maka spesies paling beraneka adalah pada kedalaman menengah.

Demikianlah evolusi membentuk kehidupan. Jika seekor spesies diberikan pilihan untuk tinggal di dasar, di tengah atau di permukaan samudera, tampaknya akan lebih mungkin kalau ia memilih hidup di dasar samudera.

Kenapa tidak, disini predator sedikit, sang predator makan secukupnya saja, kebutuhan sang spesies pun sama, dia makan dan kawin secukupnya, dan para penduduk di sini dapat hidup bermalas-malasan menanti emas turun dari langit.

Mungkin emas itu adalah seekor ikan paus, yang bisa dikonsumsi hingga 50 tahun lamanya, bisa dikatakan seumur hidup bagi hewan dasar laut. Sedikitnya tekanan seleksi alam inilah yang menjelaskan mengapa ikan purba, yang telah ada ratusan juta tahun lamanya, sang legendaris Coelacanth, tampak tidak berevolusi sama sekali.

Lalu  pertanyaannya, mengapa Coelacanth tampak tidak berevolusi. Jawabannya karena Coelacanth mengalami sedikit sekali mutasi karena ia hidup di laut dalam. Apa yang anda harap dari hewan yang hidup di gua di dasar laut?

Radiasi hampir tidak mencapainya, sehingga mutasi sangat langka. Bila mutasi saja sudah sangat langka, apa yang mau di seleksi oleh alam? Coelacanth membuktikan prediksi teori evolusi bahwa mutasi dan seleksi alam merupakan dua faktor yang membangun evolusi sehingga spesies yang tidak mengalami mutasi dan seleksi alam tidak akan berevolusi.

Sedikitnya mutasi yang dihadapi oleh Coelacanth sudah cukup untuk membedakan coelacanth modern, yang ditemukan di Sulawesi dan coelacanth purba, yang ada di fosil, memiliki perbedaan fenotipe.

Spesies yang hidup merupakan famili Latimeridae sementara coelacanth purba merupakan famili coelacanthidae. Perbedaan ini terletak pada perbedaan ukuran, fosil coelacanthidae lebih kecil daripada latimeridae.

Selain itu, beberapa struktur internal latimeridae tidak ditemukan pada fosil coelacanthidae. Terlebih lagi, sisik cosmoid pada spesies modern lebih tipis dan termodifikasi dibandingkan sisik purba pada fosil yang ternyata lebih tebal.

Namun yang lebih nyata ada pada sirip. Sirip latimeridae ternyata telah sangat termodifikasi. Fosil coelacanthidae sayangnya tidak lengkap. Siripnya tidak ikut menjadi fosil sehingga ilmuan tidak tahu.

Untungnya, satu spesies fosil coelacanth baru ditemukan, dan dinamai Shoshonia arctoperyx. Menurut para penemunya, Friedman et al (2007) fosil sirip coelacanth ini sangat berbeda dengan sirip Latimeria.

Zimmer (2007) membuat gambar berikut untuk mengilustrasikannya, perhatikan perbedaan sirip tersebut. Zimmer bahkan mengatakan kalau status fosil hidup pada Latimeria sudah tidak pantas lagi disandangnya, hewan ini terlalu banyak berubah dari leluhurnya di masa lalu.


Perhatikan sirip Latimeria dan Soshonia di ruas kiri (credit: Zimmer, 2007)

Pertanyaan lain, kenapa ikan dasar laut dikatakan hemat padahal sudah jelas ikan ini tamak. Beberapa bahkan memakan mangsa yang ukurannya lebih besar dari dirinya sendiri, dalam sekali telan.

Ini tentunya salah kaprah, karena ikan demikian ada di antara permukaan laut dan dasar laut, bukannya di dasar laut. Ikan tersebut hanya berada di laut dalam tapi belum cukup dalam untuk sampai ke dasarnya.

source: http://www.apakabardunia.com/post/sains/hewan-hewan-ini-hidup-sebagai-pemakan-bangkai-di-dasar-laut

MENANG LOTRE RP 12 MILIAR KAKEK PENSIUNAN INI BINGUNG

Seorang kakek bernama Bernard Mchugh warga Blackburn, Lanchasire, Inggris memenangkan undian lotre 1 juta euro atau sekitar Rp 12 miliar tapi bingung cara ambilnya. Malah bukti pembelian lotre satu-satunya yang ia miliki dikirim ke Camelot penyelenggara lotre melalui pos yang hingga kini belum sampai ke alamat dituju.

Bernard (77) si kakek itu mengirim bukti tiket lotre pemenang melalui kantor pos, dengan menuliskan di baliknya yang menerangkan bahwa ia pemenang satu diantara 10 orang peraih hadiah lotre terundi tanggal 12 November silam. Ia mengetahui bahwa nomor miliknya disebut sebagai pemenang.

Bingung, Dapat rejeki nomplok sang kakek tidakk tau cara cairkan dananya

Sayangnya, nama dan alamat Bernard dituliskan di balik tiket lotre itu dan dikirim ke kantor Camelot yang tentu saja riskan akan kehilangan haknya duit miliaran itu. “Keluarga saya tak percaya ketika saya menjadi pemenang uang satu juta euro dan kemudian menanyakan mana bukti tiketnya. Saya jawab bahwa sudah saya kirim ke kantor Camelot dengan menyertakan alamat lengkap. Keluarga saya pun tambah terkejut,” kata Bernard dikutip the sun(29/11). Tapi Bernhard si kakek calon miliarder itu tidak khawatir.

Juru bicara Cemelot penyelenggara lotre terbesar di Eropa itu mengatakan, tiket Bernard Mchugh kemungkinan hilang dalam perjalnaan pos. Tapi dia masih memiliki kesempatan untuk mengambil uangnya dalam batas waktu 180 hari sejak 12 November 2010.

Dijelaskan, Mchugh masih bisa dirunut tempat mana dia beli lotre dan nama alamat tecantum di situ sebagai bukti mengklaim. Dan hal ini berlaku bagi siapa pun pemenangnya, apakah bukti tiket itu hilang atau rusak, atau dimakan anjing sekalipun. Semua data ada tercatat pada system sehingga hadiah tak akan mungkin salah ambil oleh orang bukan pemenangnya. Semua ada kroscek data pembeli.

Diketahui, kakek tersebut seorang pensiunan yang tinggal di rumah kuno tidak menggunakan ponsel apalagi internet, tak ada. Kakek itu lugu dengan mengirim bukti dan disertai nama alamat di belakangnya. Ia mengira dengan cara itu untuk mengambil uang hadiah lotrenya.

sumber http://ruanghati.com/2010/11/30/menang-lotre-rp-12-miliar-kakek-pensiunan-ini-bingung/